web widgets

Senin, 09 Desember 2013

OBJEK WISATA KABUPATEN WAJO


Bercerita mengenai wisata Sulawasi Selatan boleh di bilang tiap-tiap wilayah memiliki ciri khas tersendiri, seperti halnya salah satu obyek wisata yang ada di kabupaten Wajo (Sengkang) Danau tempe. Danau tempe adalah danau tektonik yang ada di negara Indonesia, tepatnya bisa kita jumpai di Kecamatan Tempe, di bagian barat Kabupaten Sengkang Sulawesi selatan, Cukup dengan menempuh perjananan kurang lebih enam jam dengan kendaraan roda empat, Jika bertolak dari Ibu kota Sulawesi Selatan [Makassar].

Danau Tempe Wajo
Danau Tempe Wajo

Keindahan Alam Danau Tempe Wajo

Danau tempe memiliki peranan penting dalam perekonomian Masyarakat yang tinggal disekitar danau, kerena pada danau tersbut memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah yakni danau tempe sebagai habitat Ikan Air tawar. bahkan danau tempe mempunyai spesies ikan air tawar yang jarang kita dapati pada daerah lain.
Danau tempe memiki luas kurang lebih tiga belas ribu hektare. satu keunikan ciri khas tersediri yang dimiliki oleh Kabupaten Sengkang ini adalah rumah Apung [Rumah terapung]
Rumah terapung
Rumah Terapung Danau Tempe
Rumah terapung
Rumah Terapung Danau Tempe
Rumah terapung ini bisa jumpai di danau tempe, Kita dapat melihat jejeran rumah penduduk yang mengambang di permukaan Air, Hanya dengan menempuh perjanan dengan perahu tradisional milik nelayan kurang lebih 50 menit.
Rumah terapung
Rumah terapung
Disepanjang perjananan melesuri keindahan alam danau tempe kita dapat menyasikan banyak hal seperti Nelayan yang menangkap ikan, tumpukan engceng gondok. Engcek gondok di danau tempe merupakan tempat bersembunyi, lebih indah lagi jika deserian Ombak Danau tempe dan telintas kawanan Bangau yang sedang mengintai Ikan dari atas Awan.
Enceng Gondok
Enceng Gondok Danau Tempe
Perahu Nelayan Danau Tempe
Foto Perahu Nelayan Danau Tempe
Disamping itu tiap setahun sekali pemerintah Kabupaten Sengkang [Wajo] mengadakan festival danau tempe yakni acara ritual nelayan “mensucikan danau tampe” Acara ini digelar pada secara rutin tepat tanggal dua puluh tiga, ada begitu banyak acara yang digelar pada hari tersebut seperti :
  • Maccera tampparang adalah kegiatan mensucikan Danau di tandai dengan pemotongan sapi oleh ketua adat.
  • Pagelaran Baju bodo, baju bodo adalah baju Adat suku bugis yang di pakai tiap ada acara Adat tertentu
  • Diadakannya Lomba Perahu tradisional dan lomba menghias perahu.
  • Pemilihan Putri Wajo.
  • Lomba Padendang, lomba ini adalah merupakan lomba menabuh lesung.
  • Bermain Layang layang.
Sungguh Kaya Indonesia ini dengan keindahan Alam yang dimilikinya. Demikianlah ulasan singkat admin daradeng.com mengenai obyek wisata danau tempe, semoga dapat menjadi Acuan bagi Anda yang ingin berwisata ke Kabupaten Sengkang dan di kabupaten ini pun kita dapat menjumpai pusat kerajinan seperti Tenun Kain Sutra Wajo.

Kerajinan Sutra Wajo

Kerajinan Sutra Wajo, Agro wisata sutra menjadi salah satu andalan di kabupaten Wajo. Tahap penanaman murbei hingga proses pembuatan kain sutera sudah lama menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Wajo.
Pohon / Buah MurbeiPohon Murbei
Lokasi pembibitan dan penanaman murbei terletak pada beberapa desa di Kecamatan Sabbangparu, sekitar 10 km sebelah Selatan Kota Sengkang, jalan poros menuju Kabupaten Soppeng.
Wisatawan dapat menyaksikan proses penanaman murbei, cara memelihara ulat sutera, proses pemintalan benang sutera, hingga cara menenun kain sutera..
Seorang Gadis bekerja dengan alat tenun secara manualMembuat Kain Sutera
Seorang gadis sementara merajut benang sutera untuk nantinya dijadikan sarung sutera, alat yang digunakan adalah seperangkat alat tenunan secara manual, alat tersebut dinamakan dengan “Tennun Bola-Bola” (Bahasa Bugis). Sutera Wajo memang dikenal memiliki kualitas dan keindahan anyaman yang memiliki ciri khas tersendiri, dengan keindahan dan kepadatan kualitas yang dimilikinya sehingga mampu membawa nama Wajo hingga kemanca negara. Sebuah sarung sutera yang telah jadi mampu ditenunnya selama satu hingga dua bulan lamanya.
(Mimbar Infokom Wajo)
tenun jg


Rumah Adat 101 Tiang

Kota Sengkang. Ibukota kabupaten Wajo ini terletak sekitar 250 km dari kota Makassar, Sulawesi Selatan itu merupakan kota yang sangat aku banggakan. Aku memang besar dan sekolah di Makassar, namun kecintaan dan kerinduanku selalu terpatri kuat di dalam relung-relung hatiku. Aku berusaha untuk selalu berkunjung ke sana walau rutinitas dan kesibukanku di kota Makassar menyergapku. Keindahan dan suasana alam yang mempesona selalu melintas dalam benakku. Banyak yang belum mengenal kota ini apalagi berkunjung dan menyelami setiap sudut kotanya yang mengagumkan tersebut.
Satu tempat yang selalu aku kunjngi adalah Rumah Adat Attakae. Namanya cukup unik. Perumahan adat Attakkae ini terdapat di pinggiran Danau Lampulung, kelurahan Attakkae Kecamatan Tempe sekitar 3km sebelah Timur kota Sengkang.
13620306381566601236
Rumah adat ini memiliki tiang kayu ulin dari Kalimantan berjumlah 101 buah dan biasa digunakan untuk acara -acara pesta rakyat dan pameran.  Setiap berkunjung ke tempat tersebut rasanya ingin menghitung jumlah tiangnya yang banyak itu untuk memastikan apakah benar-benar berjumlah 101 tiang.
Suasananya pun sangat sejuk dan damai ketika berada di tempat itu karena pemandangannya yang sangat indah.
Kalau ingin mengetahui lebih dekat tentang budaya Wajo, berkunjunglah ke tempat ini. Sebab, di kawasan ini berjejer 34 rumah adat tradisional. Di antara rumah adat tersebut terdapat 14 rumah adat pencerminan 14 kecamatan yang ada di Wajo. Selebihnya, rumah adat yang dibangun setiap instansi pemerintahan.
Kunjungilah Kota Sengkang dan lihatlah keunikan dari rumah adat Atakkae

1 komentar:

Game TIK yang mengasah kemampuan